TUMOR KANKER HEPATITIS JANTUNG LIVER SEMBUH DENGAN ~ JAMU RIMPANG ~

Senin, 12 Desember 2011

JAHE MERAH

Jahe Merah
 ( Zingiber Officinale Varietas Rubrum )
Jahe merah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional China. Dikatakan bahwa ia adalah pengobatan Yang dan sangat mendukung limpa kecil, perut/lambung dan ginjal (terutama untuk pria dan juga diklasifikasikan sebagai aphrodisiac/zat perangsang dan pengobatan yang baik untuk impotensi) Migrain, pusing-pusing, melancarkan peredaran darah, memperbaiki pencernaan, perut kembung, memecah gas dalam perut, encok & pegal linu, masuk angin, influenza

Kemungkinan lain efek antihistamin pada jahe yang menyebabkan asma mereda,”
Namun, bagi Anda penderita asma sekaligus maag, sebaiknya menghindari konsumsi jahe merah. “Karena gingerolnya bisa bikin lambung panas dan iritasi

Beberapa khasiat jahe merah yang masih harus dibuktikan karena tampaknya terlalu fantastis:

  1. Obat Asma, Bronchitis, Ekspektoran / pengencer dahak
  2. Merangsang keluarnya air susu ibu
  3. Memperlancar menstruasi
  4. Mendorong produksi getah bening, menjaga kekebalan tubuh,
  5. Mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma.
  6. Unsur farnesal yang terkandung dalam tanaman ini juga mampu mencegah proses penuaan karena merangsang regenerasi sel kulit.
  7. Pengobatan mabuk alkohol,
  8. Menetralisir asam lambung,
  9. Anti jamur, antioksidan, antiseptik, anti kejang, anti virus,
  10. Obat perangsang (Viagra alami)
  11. Zakar bengkak
  12. Bengkak arthritis, asma, penyumbatan pembuluh darah, kutu air (jamur kaki), disentri bakteri, kebotakan, masalah produksi air empedu, pengencer darah, penghangat tubuh, bronchitis, pendarahan, luka bakar (diaplikasikan ke kulit), kanker, kolera, selesma, sakit perut, pereda batuk, depresi, diare, bantuan pencernaan, kehilangan selera makan, pengurangan atau pemberhentian dosis SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor:
Disarikan dari berbagai sumber antara lain:
Wikipedia
kiat hidup sehat.com

Jumat, 09 Desember 2011

TEMU KUNCI

TEMU KUNCI
(Boesenbergiae Rhizoma)
Penampilannya persis anak-anak kunci yang disatukan. Itulah sebabnya ia disebut temukunci. Ibu-ibu mencampurkan temukunci ketika memasak sayur bayam untuk menetralisir purin. Purin penyebab asam urat pun hilang. Riset terakhir membuktikan anggota famili Zingiberaceae itu antikanker.

Temukunci antikanker?
Begitulah riset Dr Sukardiman, Apt MS, peneliti di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, selama 7 tahun sejak 1999. Doktor farmasi itu menggunakan jasa mencit yang mengidap kanker akibat suntikan benzo(a)pirena, zat karsinogenik alias penyebab kanker. Sukardiman mengelompokkan mencit-mencit itu dalam 4 grup. Untuk mengatasinya, kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 9 Januari 1963 itu menjadikan kelompok I sebagai kontrol, pada kelompok ke-2 diberikan 20 mg/kg bobot tubuh isolat murni pinostrobin; kelompok ke-3 berdosis 40 mg per kg bobot tubuh; sedangkan kelompok ke-4 diberi senyawa antikanker.

Mencit kelompok 3 yang diberi pinostrobin menunjukkan sel kanker tak berkembang biak. Bahkan, perkembangannya terhambat sampai 80%. Artinya, anggota famili Zingiberaceae itu tokcer sebagai antikanker. Zat apa yang paling berperan melawan sel mematikan itu? Menurut Sukardiman pinostrobin dalam temukunci ampuh melawan sel kanker. Cara kerjanya dengan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Antioksidan

Keampuhan temukunci mengatasi sel kanker dibuktikan melalui uji in vitro. Dengan konsentrasi 100 ?M, flavonoid itu menghambat pertumbuhan sel kanker leukeumia. Atas dasar pengujian itu, diyakini pinostrobin sebagai zat antikanker dalam temukunci. Ia merusak sel kanker sekaligus mendorong proses bunuh diri. Dalam istilah kedokteran, cara kerja itu disebut apoptosis. 'Kesaktian' sel kanker yang tak pernah mati akhirnya hilang.

Pinostrobin merupakan senyawa antioksidan. Perannya menangkal zat radikal bebas penyebab kanker. Radikal bebas adalah molekul, atom, atau grup atom yang tidak berpasangan. Ia berbahaya jika jumlahnya lebih banyak ketimbang senyawa antioksidan dalam tubuh. Akibatnya radikal bebas yang bersifat elektrofil menyerang tubuh dan merusak DNA, sehingga kanker mudah menyerang. Agar ketahanan tubuh kuat, sistem ketahanan tubuh harus dijaga.

Menurut Dr Suprapto Ma'at dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, fungsi sistem imun adalah pertahanan. Ia sebagai penjaga keseimbangan komponen tubuh dengan membersihkan sel-sel mati. Fungsi lain, sistem imun meronda ke seluruh bagian tubuh. Jika ditemukan sel tubuh yang mutasi-memicu kanker-sistem imun akan membinasakannya. 'Sistem imun melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas dalam tubuh,' katanya.

Selain itu pinostrobin juga mampu menghambat kerja enzim topoisomerase I. 'Biasanya pada penderita kanker, aktivitas enzim itu meningkat,' katanya. Dampaknya topoisomerase meningkat jumlahnya. Peningkatan itu sebagai akibat tingginya aktivitas transkripsi dan translasi DNA. Transkripsi perubahan dari DNA menjadi messanger ribo nucleid acid (mRNA), pembawa kode genetik. Translasi adalah penggabungan asam amino dalam DNA.

Berkat pinostrobin itulah penambahan jumlah topoisomerase I dihambat. Caranya dengan menghambat transkripsi DNA. Sedangkan aktivitas kerja enzim dihambat dengan cara mengeluarkan zat yang akan mengikat enzim. Akibatnya, sel kanker mati. Dengan demikian rutin mengkonsumsi temukunci tokcer mengatasi kanker. Bagi konsumen sehat, kebiasaan meminum rebusan kerabat jahe itu mujarab mencegah serangan kanker.

Cegah Kanker

Selain mengandung pinostrobin, temukunci juga kaya minyak asiri. 'Dalam tiap rimpang berumur 9 bulan rata-rata terkandung 1,2% minyak asiri,' kata Sukardiman. Komponen utamanya terdiri dari monoterpen, seskuiterpen, dan turunan fenilpropana antara lain: geranial, neral, kamfora, zingiberen, d-pinen, kamfen, d-borneol, geraniol, osimen, serta miristin. Menurut Prof Sidik, guru besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, khasiat minyak asiri pada temukunci serupa dengan kerabatnya, temulawak dan kunyit.

'Kandungan asiri pada ketiganya terbukti memiliki banyak manfaat,' kata Sidik. Riset Prof. Dr. Yahya Kisyanto dan Dr Nyoman Kertia membuktikannya. Xanthorrhizol, senyawa aktif dalam temulawak, memang terbukti sebagai antikanker. Sayang, penelitian temukunci belum sampai pada tahap uji klinis. Jadi dosis bagi manusia belum diketahui.

Yang paling penting, gunakan rimpang temukunci berumur 9 bulan. Jika masa panen terlewat hingga 4 bulan-rimpang tetap dalam tanah-menyebabkan zat berkhasiat hilang. Rimpang temukunci terdiri atas umbi induk yang membulat dan rimpang-rimpang kecil bagai anak kunci. Kedua jenis rimpang itu berkhasiat obat. Setelah bersih, iris rimpang Kaempferia panduratum tipis-tipis, rebus dalam 2 gelas air hingga mendidih dan tersisa segelas. Ramuan itulah yang rutin dikonsumsi untuk mencegah atau mengatasi serangan kanker.

#sumber: trubus dan berbagai sumber

Rabu, 07 Desember 2011

GADUNG


Umbi Gadung
(Dioscorea hispida Dennust)
Ubi gadung merupakan tanaman berjenis umbi-umbian, tanaman ini populer di Indonesia tapi jarang diperhatikan. Umbi gadung biasa dijanikan kripik ngiler dengan tahap pengelohan yang cukup rumit untuk menurunkan kadar racunnya, ya... Umbi gadung bisa dimakan namun berbahaya bila tidak diolah dengan benar sebelum dimakan.

Bahaya ubi gadung karena mengandung zat yang disebut dioscorin [C13H19O2N]. zat dioscorin ini bila dapat mengakibatkan mual, muntahmuntah, pusing bahkan kematian. Walaupun beracun ubi gadung juga bisa digunakan sebagai obat-obatan seperti obat kusta, penurun panas, mengurangi nyeri dan kencing manis inilah beberapa manfaat ubi gadung. Ada beberapa tahap pengolahan ubi gadung untuk menghilangkan racunnya.

  1. Ambil umbi gadung secara hati-hati agar tidak terluka.
  2. Potong umbi menjadi beberapa potong dengan menggunakan pisau yang tajam.
  3. Lumuri luka bekas potongan tersebut dengan abu dapur, dan biarkan atau simpan selama 24 jam.
  4. Kemudian kupas kulit potongan umbi gadung tersebut hingga bersih.
  5. Cuci potongan gadung yang telah dikupas dalam air mengalir.
  6. Masukkan potongan umbi gadung ke dalam keranjang dan segera rendam dalam air garam selama 2 – 4 hari.
  7. Angkatlah dan tiriskan potongan-potongan umbi gadung tersebut dari air garam, lalu cuci dengan air gula.
  8. Selanjutnya, jemur potongan-potongan umbi gadung di bawah sinar matahari.
  9. Ulangi perendaman dalam air garam, pencucian dengan air gula dan penjemuran hingga 2 - 3 kali agar racun dioscorin benar-benar hilang.

Kita harus waspada terhadap bahan makanan yang akan dikonsumsi untuk menghindari dampak buruk yang bisa ditimbulkannya, semoga dengan postingan ini kita lebih mengerti manfaat dan bahaya ubi gadung.

Sumber: http://www.emingko.com/2011

Senin, 05 Desember 2011

TEMU ITEM


TEMU ITEM
(Curcuma aeruginosa)
Tumbuhan temu hitam menghasilkan rimpang berukuran besar, bercabang merata dan merupakan umbi batang.

Temu hitam memiliki nama yang berbeda pada tiap daerah asalnya: Jawa temu ireng (Jawa), koneng hideung (Sunda), temo erang (Madura); Sumatera : temu item, temu erang (Melayu), temu hitam (Minangkabau); Sulawesi : temu lotong (Bugis), temu leteng (Makassar); Nusa Tenggara : temu ireng (Bali).

Khasiat temu hitam antara lain:

  • menyuburkan kandungan
  • cacingan
  • ambeien
  • nyeri haid
  • peranakan turun
  • membersihkan darah setelah melahirkan
  • batuk
  • meningkatkan stamina
  • menambah nafsu makan
  • air kemih mngandung darah
  • menetralkan racun dalam tubuh
  • penyakit kulit misalnya koreng, kudis, borok
  • asma
  • sariawan
  • dan lain-lain

Pemanfaatan temu hitam untuk menyuburkan kandungan:
25 Gram temu hitam, 25 gram temu giring, 20 gram kencur direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum.

Nyeri Haid:
25 Gram temu hitam, 20 gram kencur, 20 gram kunyit, 2 ruas asam jawa direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat.

Membersihkan darah setelah melahirkan:
25 Gram temu direbus dengan air secukupnya hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat.
~ disarikan dari berbagai sumber ~

LENGKUAS


LENGKUAS
( Alpinia Galanga )
Dikenal juga dengan nama lain laos (jawa), laja (sunda), langkueh (Minang) dll. Bagian tanaman ini yang sering dipergunakan sebagai bahan obat adalah rimpang-nya.
Beberapa penyakit yang bisa di obati oleh lengkuas ini adalah: Aneka penyakit kulit, rematik, obat gosok, pelancar kemih


1. Penyakit kulit: Panu, kadas, kudis, koreng, borok
Pengobatan: Pengobatan luar, di oles di tempat yang sakit
Cara membuat: - Tumbuk halus rimpang lengkuas dengan bawang putih (perbandingan 1:4, 1 rimpang 4 bawang putih) sampai jadi bubur
- Oleskan/tempelkan di tempat yang sakit
- Untuk kurap yang telah menahun, tambahkan ramuan tadi dengan cuka
- Untuk Panu: sediakan rimpang segar, cacah hingga timbul seratnya, gosokkan pada bagian yang sakit

2. Obat gosok
Pengobatan: Pengobatan luar, di gosok pada perut
Cara membuat: - Iris rimpang lengkuas, rendam dalam alkohol
- Gosokkan irisan rimpang tadi ke perus yang sakit

3. Rematik
Pengobatan: Mandi air rebusan
Cara membuat: - Cuci bersih rimpang lengkuas lalu rebus
- Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk mandi

4. Sakit kepala, nyeri dada, menguatkan lambung, memperbaiki pencernaan
Pengobatan: di jadikan bumbu dapur
Cara membuat: - Rimpang lengkuas yang di jadikan bumbu dapur di campur dalam masakan sehari-hari

# disarikan dari berbagai sumber

Rabu, 30 November 2011

Kencur




Kencur
(Kaempheria Galanga)
Salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan. Nama lainnya adalah cekur (Malaysia) dan Pro hom (Thailand).
Dalam pustaka internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat, temu rapet (K. rotunda Jacq.), namun mudah dibedakan dari daunnya.
Manfaat:
- Obat batuk
- Obat sakit perut
- Peningkat stamina

Kunyit / Kunir


Kunyit / Kunir
(Curcuma domestica Val)
Tanaman ini termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara.
Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti Turmeric (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia dan Malaysia), Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura).
Manfaat Kunyit:
- Umbi akar yang berumur lebih dari satu tahun dipakai sebagai obat (umbi akar bersifat mendinginkan, membersihkan, memengaruhi bagian perut Khususnya pada lambung , merangsang, melepaskan lebihan gas di usus,
- Menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah).
- Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut
- Menyembuhkan penyimpangan kerja ginjal,
- Menghilangkan bau badan yang tidak sedap
- Sangat efektif untuk menyembuhkan flu/demam pada ibu-ibu yang hamil.